Berita Terkini

Gapai Estimasi Target Partisipan di masa pandemi, KPU gandeng Media Sosialisasikan Tahapan Pemilihan

HUPMAS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pohuwato menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Bersama Media Online se Kabupaten Pohuwato. Rabu,25/11/2020. Rakor yang diselenggarakan di Warung Kopi (Warkop) Qintal Marisa, dihadiri oleh pewarta dari sejumlah media di Pohuwato.  Rakor dibuka langsung oleh Ketua KPU Rinto W.Ali dengan didampingi oleh Komisioner Divisi SDM, Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat, Musmulyadi Hunowu dan Tim Hupmas KPU Pohuwato. Dalam sambutannya beliau menyampaikan terkait berbagai hambatan partisipasi publik dalam pelaksanaan Pilbup Pohuwato tahun 2020. Diantaranya keterbatasan penyampaian informasi secara langsung (sosialisasi tatap muka) dikarenakan masih berlangsungnya pandemi Covid-19. Saat ini, media dianggap mampu menjadi pilar terdepan dalam menyampaikan berbagai informasi, termasuk informasi tahapan Pilkada Serentak Tahun 2020. Menurutnya, media dapat berperan sebagai motor penggerak untuk mengedukasi masyarakat agar tetap berpartisipasi aktif dan cerdas dalam Pilkada Serentak 2020. “Peran media salah satunya memberikan pendampingan dan edukasi kepada masyarakat melalui informasi-informasi kredibel sehingga masyarakat memiliki ketertarikan mengenai Pemilu maupun Pilkada, apalagi saat ini dilaksanakan dalam kondisi pandemi covid19”ujarnya. Ajakan kepada masyarakat untuk optimis, bahwa suara tidak akan sia-sia, dapat lebih mudah diterima jika disampaikan oleh orang yang tepat dan cara yang tepat. Namun media harus tetap menjaga indepedensinya dalam Pilkada 2020. Media tidak dijadikan alat untuk mendorong opini atau condong terhadap satu pihak. “Kami (KPU) menyadari betul perlunya merangkul rekan-rekan media agar informasi tahapan pemilu dapat tersampaikan ke khalayak publik, tentunya tetap menjaga keberimbangan, sehingga tidak ada Pasangan Calon yang dirugikan”, ungkapnya. Menanggapi hal tersebut, Musmulyadi Hunowu selaku Anggota KPU Pohuwato Divisi SDM, Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat mengatakan bahwa peran strategis media dalam pemberitaan diharapkan mampu dongkrak angka partisipasi Pemilih dan menyukseskan Pilkada serentak, 9 Desember 2020. Partisipasi masyarakat untuk peduli dalam menggunakan hak pilihnya merupakan ekspektasi besar semua pihak terutama KPU Pohuwato yang demikian fokus berusaha untuk menggapai estimasi target jumlah pemilih. Target partisipasi pemilih yang ditetapkan KPU RI adalah 77,5%. Namun untuk Kabupaten Pohuwato sendiri jika pada pemilihan sebelumnya adalah tertinggi kedua setelah Papua, untuk pilkada serentak  Tahun 2020 ini harus bisa dipertahankan, atau minimal sama dengan pemilihan sebelumnya (86%). Untuk itu, KPU berharap peran strategis media dalam penyebaran informasi mengenai Pemilu agar masyarakat tergerak untuk berpatisipasi “Karena baik atau tidaknya Pemilu dilihat dari sisi akuntabilitas Pemilu tersebut. Sehingga disitulah peran strategis media membantu KPU untuk dongkrak angka partisipan Pemilu. Dengan intensitas penyajian informasi -informasi positif oleh media tentang kepemiluan, mendorong masyarakat tergerak untuk berpatisipasi. Tidak hanya itu, KPU berharap media menjadi clearing house mengenai berita hoax dan misinformasi di tengah masyarakat sehingga media jadi rujukan utama suksesnya Pilkada 2020,” ujarnya Terakhir, Ia berharap, dari temu media ini sekaligus diskusi “Strategi Sosialisasi dan 15 Hal baru di TPS pada Pilkada Serentak 2020”, akan mendapatkan beberapa rekomendasi positif agar strategi yang digunakan dalam sosialisasi tepat sasaran dan strategis. “Terima kasih atas masukan dari teman-teman sekalian, berharap apa yang telah disampaikan tadi ini sama-sama kita tindaklanjuti untuk kesuksesan pelaksanaan tahapan Pilkada di Kabupaten Pohuwato Tahun 2020”, tandasnya. (ADj)

KPU Pohuwato Hadiri Bimtek Putungsura dan SiRekap

HUPMAS – Dalam rangka persiapan penyelenggaraan pemungutan dan penghitungan suara Pemilihan Serentak Lanjutan Tahun 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara serta Penggunaan Sirekap dalam Pemilihan 2020. Bimtek yang sedianya dilaksanakan selama 4 (empat) gelombang ini, diikuti oleh Divisi Teknis Penyelenggaraan, Kepala Bagian atau Sub Bagian Hukum, Teknis dan Hupmas KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dan Operator KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota Penyelenggara Pemilihan Serentak Tahun 2020. KPU Kabupaten Pohuwato sebagai penyelenggara dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2020 turut hadir dalam kegiatan Bimbingan Teknis Gelombang Ketiga yang dilaksanakan pada tanggal 10 s.d 12 November 2020 pada Pukul 09.00 WIB s.d Pukul 17.00 WIB bertempat di Hotel Avenzel dan Convention, Bekasi. Sebelumnya, untuk gelombang pertama dilaksanakan pada tanggal 4 s.d 6 November 2020, Gelombang kedua pada 7 s.d 9 November 2020, Gelombang ketiga dilaksanakan saat ini 10 s.d 12 November 2020, dan untuk Gelombang keempat dilaksanakan pada 14 s.d 17 November 2020 nanti. Tujuan dilaksanakannya Bimtek adalah untuk memberikan pemahaman terkait pelaksanaan pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi penghitungan suara (putungsura) serta penggunaan aplikasi sirekap dalam pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020.  Dalam rangkaian proses materi  Bimtek,  Evi Novida Ginting Manik, Anggota KPU RI Div. Teknis Penyelenggara yang menjelaskan  terkait dengan aturan dan kebijakan yang berubah mengingat banyak hal baru yang akan diterapkan. Seperti pemungutan dan penghitungan suara yang harus dijalankan dengan protokol kesehatan sementara pada proses rekapitulasi akan digunakan Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). Pelaksanaan Bimtek dilanjutkan dengan Sesi Pendalaman Penggunaan Aplikasi Sirekap untuk Pemilihan Tahun 2020. Sekilas tentang penggunaan aplikasi Sirekap bahwa peralatan yang digunakan yaitu, Handphone Smartphone yang digunakan oleh petugas KPPS dengan spesifikasi minumum Android OS7 dengan kamera minimal 8 MP serta jaringan Internet. Selanjutnya KPPS menginstal aplikasi tersebut (Mobile Sirekap) akan menampilkan hasil pembacaan OCR/OMR, KPPS memeriksa hasil pembacaan tersebut dan memastikannya sudah sesuai dengan Formulir Model C.Hasil-KWK. Setelah itu KPPS Mengirimkan foto dokumen dan hasil pembacaan OCR/OMR pada Saksi dengan Pengawas yang telah terdaftar, berupa link URL atau Barcode yang tersedia dalam Sirekap Mobile dan melakukan pemotretan ke Formulir C Hasil –KWK. Sementara itu, Iskandar Alulu Anggota KPU Kabupaten Pohuwato Divisi Teknis Penyelenggaraan mengatakan, setelah mengikuti Bimtek yang digelar oleh KPU RI  ini nantinya KPU Pohuwato akan masif untuk memahamkan pelaksanaan kerja Putungsura dan si Rekap kepada PPK dengan PPS terutama KPPS agar pada proses nya nanti bisa berjalan dengan lancar dan tanpa ada kendala. (ADj)

Hari Pahlawan 2020, Ketua KPU Pohuwato sebut Pahlawan Masa Kini harus Memiliki Ide kreatif, Kerja Keras, dan Kontribusi Positif Yang Berguna bagi Masyrakat

HUPMAS – Sebagai wujud untuk mengenang jasa pahlawan dalam pertempuran arek-arek Surabaya dengan tentara asing pada tanggal 10 November 1945, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pohuwato melaksanakan upacara Peringatan Hari Pahlawan. (Selasa, 10 November 2020). Upacara dilaksanakan di halaman kantor KPU Pohuwato dan diikuti oleh, Komisioner, Sekretaris, Kasubbag, Staf dan tenaga outsourcing di lingkungan KPU Pohuwato. Peringatan Hari Pahlawan memiliki tema yang berbeda setiap tahunnya.  Di tahun 2020, Tema Hari Pahlawan adalah ‘Pahlawanku Sepanjang Masa’.  Dengan mengusung tema tersebut, pengertian pahlawan di masa kini tentunya berbeda dengan pahlawan di masa kemerdekaan.  Pahlawan generasi sekarang bukan lagi sebagai sosok yang menggunakan bambu runcing untuk mengantarkan Indonesia meraih dan mempertahankan kemerdekaan.  Namun, sebutan pahlawan masa kini bisa berarti bagi siapa saja yang memiliki ide kreatif, kerja keras, dan kontribusi positif yang berguna bagi masyrakat.  Entah itu melalui media sosial, aktivitas sehari-hari, bahkan dalam dunia pekerjaan.  Dengan adanya Peringatan Hari Pahlawan 2020, diharapkan dapat menjadi momen bagi rakyat Indonesia untuk sama-sama memperkuat persatuan dan kesatuan.  Salah satunya yaitu mengisi kemerdekaan dengan berbagai hal yang bermanfaat. Dengan begitu, berbagai hal dan kontribusi yang positif dapat berguna bagi kemajuan bangsa serta individu di Indonesia. Upacara dilaksanakan tetap dengan menerapkan protokol kesehatan. Dalam prosesnya sendiri dipimpin oleh kasubbag Program dan Data, bertindak sebagai pembina upacara Ketua KPU Kabupaten Pohuwato . (ADj)

Debat Publik Putaran Pertama Antar Calon Bupati Pohuwato Tahun 2020

HUPMAS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pohuwato menggelar debat publik atau debat terbuka putaran pertama Calon Bupati Pohuwato pada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato Tahun 2020. Debat ini disiarkan secara langsung dari Studio TVRI Gorontalo pada hari Sabtu, (07/11/2020), pukul 19.30 WITA dan diikuti oleh empat Calon Bupati, yaitu : Hamdi  Alamri. SE,Sy dengan nomor urut satu, Hi. Ibrahim Bouti, S.Pt, M.P.A dengan nomor urut dua, Hi. Iwan Sjafruddin Adam, S.H dengan nomor urut tiga dan Saipul A. Mbuinga dengan nomor urut empat. Keempat calon bupati beradu program dalam enam segmen debat dengan tema “Meningkatkan Kesejahtraan dan Memajukan Daerah” yang berlangsung dengan total durasi waktu 150 menit. Debat dipandu langsung oleh moderator Dr. Arten Mobonggi, S.Ag.MPd serta enam orang panelis yaitu: Prof. Dr. Rauf Hattu, M.Si, Prof.Dr. Syarwani Canon, M.Si, Dr. Sardin Salim, M.Si, Dr. Munkizul Umam Kau, S.Fil.I, Kristina Udoki, S.Pd, M.Si dan Zulfikar Ahmad, M.Si Debat ini, selain disiarkan oleh TVRI Gorontalo disiarkan melalui Radio Republik Indonesia (RRI) dan live streaming melalui akun FB KPU Kabupaten Pohuwato. Ketua KPU Kabupaten Pohuwato, Rinto W. Ali mengatakan bahwa tujuan pelaksanaan Debat terbuka antar paslon adalah menyebarluaskan profil, visi, dan misi serta program kerja masing-masing paslon kepada pemilih dan masyarakat. Sehingga masyarakat mendapat informasi yang menjadi dasar pertimbangan dalam menentukan pilihannya untuk calon Pemimpin terbaik di Kabupaten Pohuwato. “Harapan kami pada debat kali ini tentunya hal ini menjadi ruang yang sangat bermanfaat bagi Pasangan calon di tengah situasi (keterbatasan waktu) untuk bersosialisasi dengan masyarakat, dimana paslon bisa mengekspresikan visi misi dan program yang akan diusung oleh masing-masing untuk memimpin Kabupaten Pohuwato lima tahun yang akan datang. Ini juga kesempatan bagi Pasangan calon untuk meyakinkan masyarakat pemilih agar nantinya dapat menentukan pilihan mereka pada tanggal 9 Desember tahun 2020 nanti berdasarkan sajian visi misi dan program yang telah disampaikan”, katanya. Debat putaran pertama diakhiri dengan clossing statement dari masing-masing calon Bupati Pohuwato. Selanjutnya untuk putaran kedua antar Calon Wakil Bupati nanti akan dilaksanakan pada tanggal 21 November 2020 mendatang dan putaran ketiga antara calon Bupati dan Wakil Bupati akan dilaksanakan pada tanggal 5 Desember 2020. (ADj)

Pleno Terbuka Penetapan DPT, KPU sahkan 102.786 pemilih pada Pilkada Pohuwato Tahun 2020

HUPMAS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pohuwato telah menetapkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato Tahun 2020 dalam Rapat Pleno Terbuka bertempat di Aula KPU Pohuwato Jumat 16 Oktober 2020. Rapat pleno dipimpin langsung oleh ketua KPU didampingi oleh seluruh anggota Komisioner KPU Pohuwato, Sekretaris KPU dan Kasubbag Program dan Data. Turut hadir dalam Pleno seluruh anggota PPK se Kabupaten Pohuwato, Anggota Komisi Divisi Hukum dan Pengawasan, Ramli Ondang Djau selaku koordinator wilayah Kabupaten Boalemo dan Pohuwato, Kasubbag Program dan Data Provinsi Gorontalo Friyanto Hatibie, S.IP, dan disaksikan langsung Anggota Bawaslu Kabupaten Pohuwato Ramli. Menurut komisinoner Divisi Data dan Informasi Kabupaten Pohuwato Firman Ikhwan, setelah melewati masa yang panjang, ada beberapa hal baru yang terjadi di seputar peristiwa hingga pada proses ditetapkan Daftar Pemilih Tetap (DPT) oleh KPU Pohuwato pada Pemilihan Serentak 2020 ini, diantaranya: Kali pertama, sejak sejarah pemilu/pemilihan di Kabupaten Pohuwato, DPT nya berada di angka 100 ribu lebih pemilih. Sebelumnya hanya di angka 90an ribu. DPT dihasilkan dalam masa pandemi, tentu saja ini sejarah dan pengalaman yang luar biasa. DPT dihasilkan dengan optimalisasi penggunaan Teknologi Informasi, mulai dengan SIGAP, e-Coklit, e-DPHP dan e-DPS, hingga berujung di SIDALIH.   Dua kali dilaksanakan penganugerahan kepada PPK, DPS  dan di DPT PPDP Pohuwato pernah menjadi narasumber di rakor KPU RI bersama 33 Divisi DATIN Provinsi se-Indonesia yg melaksanakan Pilkada. “Semoga capaian ini menjadi berkah dan menyumbang pada perbaikan iklim demokrasi di Kabupaten Pohuwato”, ungkap Firman yang kerap dijuluki Jendral Datin di KPU Kabupaten Pohuwato. DPT telah disahkan dengan jumlah 102.786 pemilih dengan persentasi gendernya, laki-laki berjumlah 51.832 pemilih dan perempuan 50.954 pemilih, yang berada di 13 kecamatan, 104 desa/kelurahan, dan tersebar di 306 TPS. (ADj)

Edukasi Pemilih, KPU Pohuwato sasar Kawasan Terpencil Sosialisasikan ‘9 Hal Baru di TPS’

HUPMAS – Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Pohuwato, mengintensifkan sosialisasi atau pendidikan politik menjelang Pemilihan Serentak 2020 dengan menyasar hingga daerah terpencil di Pohuwato. Dalam melakukan sosialisasi, hadir sebagai narasumber anggota Komisioner KPUD Pohuwato Divisi Sosialisasi, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Musmulyadi Hunowu, Komisioner Divisi Teknis Penyelenggaraan, Iskandar Alulu, dan Komisioner Divisi Hukum dan Pengawasan, Haryanto Malik.. Pandemi Covid-19 memberi nuansa berbeda dalam pelaksanaan Pilkada Serentak kali ini. Sebab pelaksanaan pilkada kali ini harus disesuaikan dengan penerapan protokol kesehatan (prokes) untuk mencegah penyebaran Covid-19 yang belum ada obat atau vaksinnya tersebut. Karena itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pohuwato beserta jajarannya di tingkat Kecamatan/Desa, khususnya yang menjadi pelaksana pilkada, lagi gencar-gencarnya melakukan sosialisasi Sembilan Hal Baru di TPS (Tempat Pemungutan Suara). Musmulyadi dalam sambutannya mengatakan, langkah ini diharapkan bisa menggenjot tingkat partisipasi pemilih dalam situasi Pandemi Covid-19. Lebih lanjut dikatakan bahwa, sosialisasi ini untuk memastikan masyarakat dapat memberikan hak pilihya pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato pada tanggal 9 Desember 2020 mendatang dan diintensifkan kepada pemilih berbasis warga di kawasan terpencil.  “Sosialisasi kita intensifkan termasuk melibatkan PPK dan PPS di masing-masing wilayah untuk terjun langsung ke pelosok desa terpencil yang minim informasi. Kami harus melakukan diferensiasi kegiatan sosialisasi. Dan yang paling penting adalah sosialisasi mengenai Sembilan Hal Baru di TPS. Supaya masyarakat selaku pemilih mengetahui dan memahami bahwa datang ke TPS itu aman,” ujarnya, Rabu (14/10/2020). Sejumlah daerah terpencil yang tengah diintensifkan sosialisasinya kali ini berada di Kecamatan Lemito Desa Lomuli. Sementara itu Jafar Tangahu selaku Sekretaris PPK Kecamatan Lemito mengatakan, pihaknya mengapresiasi KPU Kabupaten Pohuwato atas kegiatan sosialisasi yang dilakukan dalam memberikan pendidikan atau pemahaman kepada masyarakat yang ada di desanya. “Dengan sosialisasi ini, kami berharap warga bisa mengetahui seperti apa proses pemilihan yang akan digelar ditengah pandemi nanti, atau mungkin masih ada yang belum dimengerti warga,” ujarnya. Dalam penyampaiannya Musmulyadi menjelaskan tentang 9 (sembilan) hal baru di TPS saat hari pemcoblosan di tanggal 9 Desember 2020 nanti. Adapun Sembilan Hal Baru di TPS yang akan dijumpai saat hari pemungutan suara dalam Pilkada Serentak 9 Desember nanti, antara lain pemilih di TPS maksimal 500 orang pemilih. Pengaturan waktu kedatangan pemilih ke TPS. Kemudian, sebelum pelaksanaan pemungutan suara, TPS akan dilakukan sterilisasi dengan dilakukan penyemprotan disinfektan. Petugas KPPS yang akan bertugas di TPS dalam kondisi sehat dan menerapkan protokol kesehatan. Berikutnya, setiap pemilih akan di cek suhu tubuhnya. Setiap pemilih juga diwajibkan memakai masker saat akan menggunakan hak pilihnya di TPS. Akan disediakan sarung tangan sekali pakai bagi pemilih saat akan menggunakan hak pilihnya di bilik suara. Selanjutnya, paku untuk alat coblos akan disterilisasi setiap saat oleh KPPS. Dan terakhir, setiap pemilih yang telah menggunakan hak suaranya akan di tandai dengan tinta tetes di jari tangannya. Dalam kesempatan yang sama, Komisioner Divisi Teknis dan Penyelenggaraan Iskandar Alulu menjelaskan bahwa pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 di tengah Pandemi Covid-19 telah diatur dalam regulasi PKPU Nomor 13 Tahun 2020. Kepada pemilih Beliau lebih menekankan tentang tahapan Pilkada, syarat pemilih, tata cara pemungutan dan pentingnya berpartisipasi memilih dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato Tahun 2020 untuk masa depan Bumi Panua tercinta. Haryanto Malik selaku Divisi Hukum dan Pengawasan mengatakan KPU bersama PPK dan PPS selalu berupaya mengoptimalkan kesempatan yang ada dengan memberikan pengetahuan politik pentingnya berdemokrasi dengan partisipasi masyarakat menggunakan hak pilih. “Pemilu mutlak diperlukan untuk menentukan pemimpin setiap lima tahun sekali, dalam pemerintahan yang menganut sistem demokrasi,”katanya. “Melalui sosialisasi ini, kami berharap masyarakat di Lomuli tidak ketinggalan informasi tentang kepemiluan yang digelar di tengah Pandemi Covid-19 dibanding dengan masyarakat di wilayah lainnya, yang memang sangat mudah mengakses informasi”, ujarnya. Kiranya melalui sosialisasi ini, masyarakat yang berada di kawasan terpencil dapat menerima informasi tentang pelaksanaan pemilihan di tengah Pandemi covid-19, sehingga hal ini dapat meningkatkan angka partisipasi masyarakat.  Hadir dalam sosialisasi seluruh anggota PPK Kecamatan Lemito, PPS dan masyarakat Desa Lomuli. Sosialisasi dilakukan dengan presentasi, penyebaran brosur/leaflet, dan dialog/tanya jawab. (ADj)